Pengertian Nusantara - Konsepsi, Geopolitik, Geostrategi

Pengertian Nusantara – Konsepsi, Isi Wawasan, Geopolitik, Geostrategi, Hakikat : Nusantara adalah istilah yg dipakai buat mendeskripsikan sebuah kepulauan yang membentang menurut Sumatera hingga Papua, yg sekarang sebagian besar Indonesia. Kata pertama kali tercatat dalam literatur bahasa Jawa Tengah (abad ke-12 hingga ke-16) buat mendeskripsikan sebuah negara mengadopsi konsep Majapahit.

Nusantara adalah kata yg digunakan buat menggambarkan sebuah kepulauan yg membentang dari Sumatera sampai Papua, yang sekarang sebagian akbar Indonesia. Kata pertama kali tercatat dalam literatur bahasa Jawa Tengah (abad ke-12 hingga ke-16)

buat mendeskripsikan sebuah negara mengadopsi konsep Majapahit. Setelah dilupakan, pada awal abad ke-20 istilah ini dihidupkan pulang sang Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu nama cara lain buat penerus Hindia Belanda negara merdeka yang belum terwujud.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Ketika penggunaan nama “Indonesia” (yang berarti Kepulauan India) sudah disetujui untuk digunakan buat ide, kata nusantara terus dipakai sebagai sinonim buat kepulauan Indonesia. Pemahaman ini hingga sekarang digunakan di Indonesia.

Lantaran perkembangan politik selanjutnya, istilah ini lalu digunakan pula buat menggambarkan kesatuan pulau geografi-antropologi terletak pada antara benua Asia dan Australia, termasuk Semenanjung Melayu, namun umumnya nir termasuk Filipina.

Dalam masalah terakhir, Nusantara merupakan setara menggunakan Malay Archipelago (Malay Archipelago), sebuah kata yg populer dalam akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, terutama pada sastra Inggris.

Indonesia adalah perspektif negara kepulauan itu dalam diri mereka sendiri dan tanah air mereka menjadi negara kepulauan menggunakan seluruh aspek kehidupan yang beragam.

  • Kelompok Kerja Wawasan Nusantara

cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri & lingkungannya yg berseragam dan bernilai strategis menggunakan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelengarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, & bernegara buat mencapai tujuan nasional.

  • Berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

wawasan nusantara yang adalah wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila & dari UUD 1945 adalah cara pandang & sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya menggunakan mengutamakan persatuan & kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah pada menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara buat mencapai tujuan nasional.Nusantara Dalam Konsep Kenegaraan Jawa Majapahit

Dalam konsep negara Jawa di abad ke-13 buat tanggal 15, raja merupakan “Raja-Dewa”: raja memerintah pula adalah inkarnasi menurut dewa. Oleh karenanya, konsep wilayah memancarkan kekuatan ilahi. Majapahit bisa dipakai sebagai contoh. Negara ini dibagi sebagai 3 bidang:

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Komunikasi Sosial – Pengertian, Hubungan, Sistem, Jenis, Perubahan

  • Negara Agung adalah daerah sekeliling ibukota kerajaan pada mana raja memerintah.
  • Mancanegara merupakan wilayah-daerah pada Jawa dan kurang lebih yang budayanya mirip menggunakan Pengadilan Negeri, tapi telah pada “perbatasan wilayah”. Dilihat menurut sudut pandang ini, Madura dan Bali adalah “asing”.

    Lampung & Palembang jua dipercaya wilayah yg “asing”. Kepulauan, yang berarti “pulau lain” (pada luar Jawa) adalah wilayah pada luar dampak budaya Jawa akan tetapi masih diklaim menjadi daerah menaklukkan: otoritas harus membayar upeti.

  • Nusantara, yang berarti “pulau lain” (di luar Jawa) adalah daerah di luar dampak budaya Jawa akan tetapi masih dianggap sebagai wilayah menaklukkan: otoritas wajib membayar upeti.

Gajah Mada dinyatakan dalam Sumpah Palapa: Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan amukita ayunan palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah cincin Desert, cincin Seram, Tanjungpura, cincin Haru, cincin Pahang, Dompo, cincin Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa.

Terjemahannya merupakan: “Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi nir ingin melepaskan dia Gajah Mada,.” Jika Anda sudah mengalahkan pulau-pulau lain, aku (akan) melepaskan puasa. Jika Desert mengalahkan, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, jadi saya (akan) melepaskan puasa “.

Kitab Negarakertagama termasuk “Nusantara”, yg pada saat ini bisa dikatakan buat menutupi sebagian akbar wilayah Indonesia terkini (Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, bagian berdasarkan Sulawesi & pulau-pulau pada sekitarnya, sebagian Maluku & Papua Barat) ditambah Malaysia, Singapura, Brunei & sebagian mini Filipina bagian selatan. Morfologis, kata ini adalah kata majemuk yang berasal berdasarkan tanah air Jawa antik (“pulau-pulau”) & antara (lainnya / antagonis).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 15 Cara Menggunakan Kata, Bentuk Kata, Serta Kalimat Dalam BerkomunikasiDwipantara

Hari ini sebagian besar sejarawan percaya bahwa konsep kepulauan Indonesia bersatu nir pertama kali dibentuk oleh Gajah Mada pada Sumpah Palapa pada 1336, akan tetapi awal berdasarkan lebih dari setengah abad sebelumnya oleh Kertanegara pada 1275. cakrawala konsep Sebelumnya dikenal Mandala Dwipantara dipicu sang Kertanegara, Raja Singhasari.

Dwipantara merupakan istilah Sanskerta buat “nusantara antara”, yg berarti identik dengan nusantara, lantaran “dwipa” identik menggunakan “tanah air” yang berarti “pulau”. Kertanegara memiliki perkumpulan wawasan Asia Tenggara kerajaan pada bawah kekuasaan Singhasari pada menghadapi kemungkinan ancaman yg menyerang Dinasti Yuan Mongol di Cina membangun. Untuk itu Kertanegara Pamalayu Ekspedisi diluncurkan buat menciptakan persatuan & aliansi politik menggunakan kerajaan Melayu Dharmasraya di Jambi.

Pada awal ekspedisi dianggap menjadi penaklukan militer, tapi akhir-akhir ini diduga ekspedisi upaya lebih diplomatis pada bentuk unjuk kekuatan dan kewenangan buat membentuk persahabatan & aliansi menggunakan kerajaan Melayu Dharmasraya. Buktinya justru Kertanegara Arca Amoghapasa hadir sebagai bantuan gratis buat menyenangkan para penguasa Melayu & orang-orang. Sebagai imbalannya raja Melayu mengirimkan putrinya; Dara dara Orange & plot buat menikah penguasa Jawa ke Jawa.Penggunaan modern

Pada tahun 1920, Ki Hajar Dewantara memperkenalkan nama “Nusantara” untuk merujuk pada Hindia Belanda. Nama ini dipakai menjadi cara lain lantaran mempunyai unsur bahasa asing (“India”). Alasan lain untuk Belanda, menjadi penjajah, lebih suka menggunakan istilah Indie (“India”), yang mengakibatkan poly kebingungan dengan literatur bahasa lain. Definisi ini kentara tidak sama menurut definisi pada abad ke-14.

Pada tahap ini proposal ini, kata “bersaing” dengan cara lain lain, seperti “Indonesië” (Indonesia) dan “Insulinde” (yg berarti “pulau-pulau India”). Istilah yg terakhir diperkenalkan sang Multatuli.

Ketika akhirnya “Indonesia” didirikan sebagai sebuah negara merdeka menggunakan nama penerus Hindia Belanda kebangsaan Kongres Pemuda (1928), pulau-pulau berdasarkan istilah ini nir selalu digunakan surut. Di Indonesia, digunakan menjadi sinonim buat “Indonesia”, baik dari segi antropo-geografis (beberapa iklan buat menggunakan makna ini) dan politik (misalnya konsep Nusantara).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Komunikasi Verbal Dan Nonverbal (Contoh, Ciri, Faktor Juga Fungsinya)Nusantara dan Kepulauan Melayu

Literatur Eropa pada bahasa Inggris (yang diikuti sang literatur bahasa lain, kecuali Belanda) dalam abad ke-19 ke abad ke-20 pertengahan untuk merujuk Nusantara dari Sumatera ke Kepulauan Rempah (Maluku) menjadi Malay Archipelago (“Kepulauan Melayu”) . Istilah ini populer sebagai nama geografis selesainya Alfred Russel Wallace menggunakan istilah ini buat karya monumentalnya.

Pulau Papua (New Guinea) dan wilayah sekitarnya nir termasuk dalam konsep “Malay Archipelago” lantaran pribumi nir ditempati sang cabang ras Mongoloid seperti Kepulauan Melayu dan budaya terlalu tidak selaras. Hal ini jelas bahwa konsep “Malay Archipelago merupakan antropogeografis (geografi budaya), Belanda, sebagai pemilik koloni terbesar, lebih memilih buat menggunakan kata” East Indian Archipelago “(Oost-Indische Archipel) atau tanpa embel-embel timur.

Ketika “Nusantara” yg dipopulerkan pulang nir digunakan menjadi nama politik sebagai nama sebuah negara baru, kata ini masih dipakai oleh Indonesia buat menelepon Indonesia. Dinamika politik sebelum akhir Perang Pasifik (berakhir pada tahun 1945) mengakibatkan daerah Indonesia Raya yang jua meliputi British Malaya (kini Malaysia Barat) dan Kalimantan Utara.

Istilah “Nusantara” menjadi terkenal di kalangan Semenanjung Melayu, mengikuti semangat latar belakang kesamaan asal (Melayu) pada antara penduduk pulau dan semenanjung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mak Kota Nusantara - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Nusantara (stadt) – Wikipedia

Nusantara - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas