Mak Kota Nusantara - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Nusantara, secara resmi bernama Ibu Kota Nusantara,[1] merupakan sebuah kota bersiklus yang akan menggantikan posisi Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia mulai tahun 2024.[dua] Nusantara terletak di pesisir timur pulau Kalimantan yang sebelumnya merupakan bagian berdasarkan 2 kabupaten di Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara yang adalah wilayah Metropolitan Sambo Tenggarong. Pada 17 Januari 2022, Pemerintah Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat telah resmi mengumumkan nama bunda kota baru yang tertuang dalam undang-undang yang menerima persetujuan secara aklamasi dalam kedap sempurna ke-13 DPR RI masa sidang 2021–2022 mengenai pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.[tiga]Nama

Nama "Nusantara" dipilih sang Presiden Joko Widodo sebagai nama bunda kota negara dalam 14 Januari 2022 & disampaikan sang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Suharso Monoarfa melalui kedap kerja menggunakan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) lepas 17 Januari 2022.[4] Beberapa nama sebelumnya sudah diusulkan, misalnya Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Pertiwipura, Cakrawalapura, Kertanegara, & lain-lain. Pemerintah Indonesia memberikan alasan bahwa kata "Nusantara" sudah dikenal di global internasional & pemilihan ucapnya telah melalui proses evaluasi dengan ahli bahasa & sejarawan.Sejarah

Rencana pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan telah terdapat sejak presiden Soekarno meresmikan Kota Palangka Raya dalam tahun 1957.[5] Setelah menjadi ihwal yg didiskusikan di setiap era kepresidenan, dalam bulan April 2017, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) buat menyusun kajian pemindahan mak kota negara.[6] Berdasarkan hasil kajian tadi, Presiden Jokowi mencanangkan pembangunan bunda kota baru pada Pulau Kalimantan ketika melakukan pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen Republik Indonesia, Jakarta pada lepas 16 Agustus 2019.[7] Pernyataan tersebut diperkuat pulang dengan penentuan letak bunda kota baru di Kalimantan Timur, yaitu sebagian menurut Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara.[8]

Pemerintah merincikan faktor penyebab perencanaan pemindahan mak kota, pada antaranya meringankan beban Jakarta menjadi bunda kota negara, perluasan pemerataan pembangunan, memiliki mak kota yang bercirikan bukti diri bangsa dan penghayatan terhadap Pancasila, menaikkan pengelolaan pemerintahan pusat, dan konsep bunda kota yg ramah lingkungan buat menaikkan daya saing di tingkat internasional.[9] Bahkan, pemerintah membangun Dewan Pengarah Ibu Kota Negara dalam 13 Januari 2020, termasuk salah satu anggotanya adalah Mohammed bin Zayed Al Nahyan.[10] Tim Pemindahan Ibu Kota jua dibentuk dalam rangka koordinasi dan penyelesaian tahap akhir yg diketuai sang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa.[11]

Pada awalnya, pembangunan mak kota direncanakan dimulai pada pertengahan tahun 2020. Akan namun, pembangunan ditunda akibat pandemi COVID-19.[12] Selama penundaan proyek pembangunan, pemerintah berkoordinasi dengan pihak-pihak investor dan kawan pada pengembangan mak kota. Kemudian, pemerintah mencantumkan rancangan pemindahan bunda kota ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) buat periode 2020–2024.[13]

Ibu Kota Nusantara sebelumnya membarui bentuk pemerintahan yang mulanya pemerintahan spesifik sebagai pemerintahan daerah spesifik.[14] Pada 18 Januari 2022, DPR RI secara resmi mengesahkan undang-undang terkait pemekaran provinsi Kalimantan Timur, yaitu Nusantara menggunakan status mak kota negara setingkat provinsi, di mana fraksi-fraksi dominan menyetujui hal tersebut, kecuali Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.[tiga] Berdirinya Nusantara sebagai sebuah ibu kota negara merupakan penerapan dari konsep arsitektur bertajuk Nagara Rimba Nusa.[15]

Pada 14 Maret 2022, Presiden Jokowi beserta dengan para gubernur se-Indonesia menyatukan tanah & air dari 34 provinsi pada Titik Nol Ibu Kota Nusantara.[16] Prosesi dilakukan dengan tujuan sebagai simbolis dan indikasi dimulainya proyek pembangunan bunda kota.[17] Penyerahan air dan tanah pertama kali dilakukan sang Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Anies Baswedan pada Jokowi, lalu diikuti oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, & gubernur-gubernur lainnya, sampai yg terakhir menyerahkan merupakan Isran Noor selaku Gubernur Kalimantan Timur.PemerintahanKepala Otorita

Berikut adalah daftar Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.No.PotretKepalaAwal menjabatAkhir jabatanMasa jabatan PartaiRef.1Bambang Susantono10 Maret 2022Petahana31 hariNon Partisipan[18]Dewan PengarahKecamatanGeografi

Nusantara terletak di tengah-tengah daerah Kepulauan Indonesia,[19] tepatnya di pesisir timur Pulau Kalimantan, yg adalah daratan terbesar di Indonesia. Kota ini berbatasan darat dengan Provinsi Kalimantan Timur di sebelah utara, barat, & selatan, dan berbatasan laut dengan Selat Makassar di sebelah timur dan Teluk Balikpapan di sebelah selatan.[20] Nusantara mempunyai topografi yang berbukit-bukit & dibangun pada atas huma bekas hutan flora industri yang konsensinya dipegang oleh pengusaha Sukanto Tanoto.[21]